TONGKAT ESTAFET PUTUSSIBAU

hingga nanti tongkat estafet ini akan di teruskan lagi oleh generasi muda, Sampai nanti masa lalu kan menjadi sejarah para leluhur ,dan yang akan datang kan menjadi misteri sang inspirasi muda, perlahan berjalan mencari garis finish yang belum terlihat....

Jumat, 30 Desember 2011

Review Festival Danau Sentarum dan Betung Kerihun



Banyak tempat Wisata yang mempesona dan masih alami yang masih ada, tapi bagaimana caranya harus di perkenalkan, dan menarik minat wisatawan. hal ini merupakan awal yang baik untuk memperkenalkan Wisata yang ada di daerah Kapuas Hulu agar lebih di kenal lagi nantinya dengan diadakannya Festival Danau Sentarum dan Betung Kerihun yang di gelar oleh Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, mulai Senin (28/11) hingga Jumat (2/12) untuk mempromosikan kepada wisatawan lokal dan mancanegara untuk berkunjung ke Taman Nasional tersebut.

Cara yang cukup berkesan yaitu mempromosikan keindahan alam lengkap dengan budaya yang ada di tempat tersebut itu merupakan hal yang alami dan menarik wisatawan yang ada, bahkan ada 1000 undangan yang hadir saat digelarnya Festival Danau Sentarum dan Betung Kerihun, tamu-tamu pun di ajak berkeliling di kawansan taman nasional tersebut.

Bahkan kegiatan dan perlombaan diantaranya tour crusing di kawasan Danau Sentarum, sekaligus peresmian floating haouse, pameran produk unggulan da potens pariwisata, parade lagu Dayak dan lagu Melayu, parade tari Dayak dan tari Melayu, lomba berbalas pantun, pemilihan bujang dan darah pariwisata Kabupaten Kapuas Hulu, lomba masakan tradisional,lomba sampan tradisional,lomba pangkak gasing, dan lomba menyumpit.(read)
sehingga para tamu dan wisatwan yang datang bisa lebih memahami kekayaan seni dan budaya serta potensi wisata yang Kapuas Hulu miliki.

Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK) potensi yang dapat dilihat wisata alam,perlindungan keanekaragaman hayati, pemanfataan jasa air dan aliran air, bahkan penyelamatan lingkungan serta penyerapan karbon.
Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS) Taman Nasional Danau Sentarum merupakan perwakilan ekosistem lahan basah danau, hutan rawa air tawar dan hutan hujan tropik di Kalimantan. Danau Sentarum sebagai danau musiman yang berada di taman nasional ini terletak pada sebelah cekungan sungai Kapuas, yaitu sekitar 700 km dari muara yang menuju Laut China Selatan. (read)

Harapan saya, semoga di tahun yang akan datang Taman Nasional yang ada di daerah Kapuas Hulu akan lebih di kenal dan di kunjungi sehingga menjadi tempat Pariwisata yang paling di minati.

Pari = Pari berarti banyak , berkali - kali, berputar – putar atau berkeliling
Wisata= berarti bepergian

jadi, jangan pernah bosan mengunjungi tempat wisata yang anda inginkan dan abadikan dengan jepretan poto atau dengan goresan tulisan walaupun sedrhana


sehingga Anda bisa saling berbagi tempat yang pernah anda kunjungi,dan orang lain akan menahan kedipan nya untuk melihat pesona tempat-tempat indah di nusantara :) seperti yang anda ceritakan

Mari berwisata dan ajak keluarga,teman dan kerabat anda
seperti yang teman saya lakukan :





Yedie Berfoto ala pengerajin tenun
Semoga lebih banyak lagi generasi yang melestarikan budaya dan alam nya

-------------------------------------------------------------------

Putussibau-area blogspot mengucapkan ::
Selamat Hari Raya Natal 2011
Selamat Tahun Baru 2012
Gong Xi Fa Cai 2012

Sejauh mana kita sudah introspeksi diri, merenungi dan memikirkan cara untuk memperbaiki dan tidak mengulangi lagi kesalahan-kesalahan di masa yang lalu?
--------------------------------------------------------------------

Silahkan Baca Lebih Lengkap Info dan sumber di atas :


Sumber Video : liputan Ruaitv

Sabtu, 10 Desember 2011

JEJAK "PANTANG" IBAN


Tato, Simbol Diri Orang Dayak Iban
Sabtu, 8 Oktober 2011 | 03:39 WIB
Oleh: A Handoko
KOMPAS/A HANDOKO
Seorang warga rumah Rumah Betang Sungai Utik, Desa Batu Lintang, Kecamatan Embaloh Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat menunjukkan tato pada awal September lalu. Generasi tua Dayak Iban umumnya menato hampir seluruh tubuh mereka.
Masyarakat subsuku Dayak Iban memiliki tradisi menato tubuh mereka. Selain menjadi ciri khas, tato adalah simbol keberanian masyarakat Iban. Lihatlah Klaudis Kudi (74), salah seorang generasi tua Dayak Iban, yang hampir sekujur tubuhnya berhiaskan tato. Dulu, simbol keberanian. Kini, bermakna kenangan.
Menato tubuh adalah tradisi nenek moyang kami. Saat perang suku, tato menjadi semacam tanda pengenal,î kata Kudi. Ia adalah tetua adat Dayak Iban di Kampung Sungai Utik, Desa Batu Lintang, Kecamatan Embaloh Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
Selain Kudi, di Sungai Utik ada Antonius Kidau (73) dan Bandi (81) yang memiliki tato hampir di seluruh tubuhnya. Kudi dan Kidau menato tubuhnya saat sama-sama merantau ke beberapa tempat di Sarawak mulai sekitar tahun 1970. Bandi juga menato tubuhnya saat merantau ke Miri, Sarawak, tahun 1959.
Kidau mengatakan, dulu tato dibuat menggunakan alat sederhana, yakni jarum-jarum yang disatukan. îGoresan bergaris hanya perlu satu jarum, tetapi untuk gambar yang memiliki bidang luas perlu sedikitnya 12 jarum yang disatukan dan ujungnya dibatasi dengan benang,î katanya.
Batas benang itu dipakai untuk membatasi seberapa dalam jarum akan masuk ke kulit. Jarum-jarum yang sudah dicelupkan ke pewarna akan dipukul- pukulkan perlahan ke bidang kulit yang hendak ditato.
"Kami masih menggunakan pewarna tato yang dibuat dari jelaga lampu minyak yang dicampur dengan air tebu", kata Kidau. Untuk membuat tato, mereka perlu mengumpulkan jelaga yang sengaja mereka buat dengan menaruh seng di atas lampu minyak. Jelaga akan terkumpul di seng yang langsung terkena api dari lampu minyak.


Air tebu bercampur jelaga masih harus dikeringkan selama beberapa hari hingga menjadi kristal. Kristal hitam itu kemudian dicairkan lagi saat hendak dipakai. Luka yang dihasilkan dari jarum-jarum itu akan menjadi koreng dan ketika koreng sudah sembuh tertinggallah warna hitam sesuai pola yang digambar saat menato.
"Pertama kali ditato, badan demam selama beberapa hari. Setelah itu, setiap kali ditato masih tetap terasa sakit, tetapi tidak demam lagi. Yang paling sakit adalah tato di rusuk dan leher karena kulitnya tipis dan terasa sampai ke tulang. Tato penuh satu badan ini tidak dibuat dalam sekali menato, tetapi belasan kali," ujar Kudi menunjukkan tato di tubuhnya.
Tato juga umumnya dimiliki oleh para lelaki Iban saat ini, tetapi tidak sebanyak yang dimiliki oleh generasi tuanya. Kepala Desa Batu Lintang Raymundus Remang (46) mengatakan, menato tubuh juga memerlukan nyali karena dulu alat tato masih tradisional. "Generasi setelah saya ada juga yang masih punya tato, tetapi sudah menggunakan mesin sehingga tidak sesakit menggunakan tato tradisional," kata Remang.
KOMPAS/A HANDOKO
Rumah Betang Sungai Utik, Desa Batu Lintang, Kecamatan Embaloh Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat pada awal September lalu. Masyarakat Iban seperti halnya sub suku Dayak lainnya di Kalimantan Barat, memiliki tradisi hidup komunal di rumah betang atau rumah panjang. (lanjut baca)

*****

Folk Tattospace dan Eternity Tatto Parlor
Sungai Utik, Kapuas Hulu
Kalimantan Barat, Desember 2011
JEJAK "PANTANG" IBAN
Tinta yang mengalir dalam darah
Mengantar pada penggalian keagungan budaya
agar mampu berdiri kokoh diatas tiang tradisi

Sungai Utik, Kapuas Hulu
Kalimantan Barat, Desember 2011

JEJAK "PANTANG" IBAN
Ink flowing in the blood
Fused with the body and soul
Led to the excavation of cultural greatness
To be able to stand firm above the poles of tradition

--
Oleh-oleh setelah team Jejak Pantang Iban menyelesaikan Tugas Mulianya :


Team Jejak Pantang Iban dan Warga Rumah Betang Sungai Utik


Video dokumenter 3 tatto artis Jogja (Hendra,Agung,Erzan) dalam pendataan design tatto dayak Iban di Sungai utik batu lintang,Kapuas hulu,KALBAR.

Selasa, 15 November 2011

Nyasar ke Opera Van Java Trans 7

Opera Van Java - Pendekar Mabuk Kepayang (1-6)


Mahasiswa UKDW yogyakarta asal Kalimantan Barat Masuk Opera Van Java,Trans 7

ga ada angin ga ada hujan
tiba-tiba orang gondrong dan aneh di panggil ke panggung OVJ,
oleh Dalang Parto karena si gondrong mirip Mandra (artis dari Betawi)
bisa jadi nih Mandra KW 100 dari Kalimantan Barat ??
*mudah-mudahan rezekinya bisa sama deh, Amin :)

ini pertama kali si gondrong celana bolong nongol di Tivi,
dan dia melihat mahkluk cahaya seperti lampu camera yang lagi menyorot wajah nya
walaupun cuman beberapa detik yg berubah menjadi menit saat dia nongol
mungkin bagi sebagian orang itu biasa, tapi buat si gondrong hal yang bukan biasa
*Indae.. Apai... anak mu masuk tivi
(Indae adalah Ibu, dan Apai adalah Ayah dalam bahasa Dayak Iban)

wah ... wah walaupun sedikit Grogi, kutu-kutu di rambut si gondrong juga ikut grogi saat itu
*pada ganjen make-up dan gatal mau ikut nongol di tivi jadi beken
baru sedikit aja, dah gemetaran sama keringat dingin, harap maklum orang desa nih :)
gak pernah masuk yang beginian
*tetangga atau teman-teman yang nonton si gondrong saat itu pasti tahu,
kertas yg di pegang ikut getar-getar

haha, walaupun demikian dengan ke PeDe an tingkat Dewa
si Gondrong improvisasi untuk melucu dan menghibur saat itu, biar yang nonton jadi seger
walaupun nongol cuman segment satu doang :)
kesempatan dan pengalaman yang natural tidak di sia-siakan


*dan saya juga lihat muka si gondrong masuk di layar kaca, konyol juga tapi cukup mengesankan
rupanya si konyol gondrong pakai celana bolong itu adalah pemuda desa,yang ada di cermin setiap saya bangun pagi orang itu slalu ada di situ.
bukan pembersih ketek deodorant, tapi cukup deo aja, heeee

*terima kasih semua buat teman-teman yg dah pada liat,
setelah hari itu muka pas-pasa an si gondrong nongol di OVJ trans 7
Ibu kost, penjaga parkir,ibu bapak yg lagi lewat, teman saya-teman adik saya,
pada nanya-nanya dan sudah kasi komentar di facebook dan twitter
Ya mudah-mudahan ke Instan nan saya tidak membuat saya jadi BESAR KEPALA mengembang seperti Mie rebus, yang siap santap 5 menit jadi

mudah-mudahan ada seorang produser yg lagi baca tulisan ini dan berselera makan mie bareng saya, si gondorong celana bolong dari desa munggil putussibau :)
untuk ngobrolin next job
siapa tahu aja, ya kan ??
*tetap ngarep :)


buat teman-teman STUDY TOUR TI UKDW 2011 Terima Kasih Banyak


Sabtu, 11 Juni 2011

Diskusi Film "BATAS" & Cerita Dari Tapal Batas



Cerita Dari Tapal Batas (Official Trailer)


9 juni 2011, di kampus UKDW yogyakarta diskusi Film Batas & Cerita Dari Tapal Batas

diskusi bersama sutradara film Batas : Rudi Soedjarwo , dan beberapa pemain Film Batas
Piet Pagau, Jajang C. Noer, dan Marcell Domits

film yang diproduseri oleh Marcella Zalianty,berkisah tentang daerah perbatasan di pedalaman kalimantan yang memiliki pola kehidupannya sendiri, mereka tidak terlalu peduli tentang kawasan batas negara.mereka hidup dengan kesadaran wawasan budaya dayak yang tidak terpisahkan oleh demokrasi batas politik.

karisma hutan dan pola hidup masyarakat telah menyadarkan bahwa upaya memperbaiki kehidupan masyarakat tidak bisa di pisahkan dengan adat isiadat setempat peristiwa kehidupan manusia yang melanggar adat dan mampu menyengsarakan sesamanya tergelar jelas di depan mata.

tepatnya desa pedalaman di wilayah Entikong sana, sebuah tempat yang masih dikelilingi hutan lebat, dimana garis batas antara dua negara Indonesia—Malaysia faktanya hanya ditandai dengan sebuah patok kayu yang bersimbolkan angka-angka.

“Batas” bukan soal meributkan perbatasan antara kedua negara, tetapi menunjukkan apa yang terjadi di sebuah desa yang tempatnya hanya beberapa kilo dari garis batas, ketika seseorang yang asing masuk kemudian mencoba mendobrak batasan yang selama ini ada, menekankan keinginannya untuk mengubah kenyataan. Walau jalan menuju perubahan itu memang tidaklah mudah.

Film ini ingin menceritakan banyak hal, termasuk juga menyinggung ketimpangan yang teramat jelas (walau tidak diperlihatkan secara langsung tetapi bisa dibayangkan lewat pembicaraan antara Jaleshwari dan Adeus) di antara kedua sisi perbatasan, sampai-sampai orang desa, termasuk Adeus bilang negeri seberang itu bagaikan “surga”, dari situ kita bisa membayangkan sendiri perbedaan itu, tidak perlu digambarkan

Film tersebut memanjakan mata tapi sanggup bercerita lebih dan menyentuh kepekaan akan BATAS.

Diskusi dan pembuatan Film ini,
menyentuh kepekaan dan saudara kita yang ada di perbatasan.
dengan segala keterbatasan mereka tetap bangkit
terus berjuang untuk kehidupan masyarakat yang lebih baik.
untuk setiap jengkal tanah, dan darah para leluhur.

pada saat diskusi film tersebut,
di antara para teman teman
dari belakang, saya tunjuk tangan
saya bertanya dengan grogi tapi hati ini memberanikan diri
(mungkin Betara mengirimkan saya pada hari itu, harus berada di tempat diskusi tersebut)

terima kasih ka Jubata,Betara dan Allah ta'ala ( yg berarti TUHAN)
"Bicara tentang BATAS, di BORNEO ( khusus nya kalimantan barat) bukan hanya ada satu daerah perbatasaan, seperti Puring Kencana yg berbatasan dengan malaysia.Apakah ada keinginan/kelanjutan untuk menceritakan BATAS BATAS lain di daerah Borneo",????
saya juga meminta Piet Pagau Beracting bersama pa adeus pada saat scene Panglima melempar air kepada pa adeus, (menurut saya adegan tersebut mebakar keberanian )

dan saya tak lupa mengucapkan terima kasih atas produksinya film BATAS, karena telah menyentuh dan melatih kepekaan ;_; saya dan semua orang, yang makin cinta dengan Indonesia.
beitulah bunyi pertanyaan nya, dengan intonasi sedikit malu malu,alias gemetaran....


pertanyaan saya pun di jawab,
oleh pa Rudi Soedjarwo " mungkin kalau film nya di buat di daerah kapuas hulu mungkin keadaannya berbeda,dan karena Marcella Zalianty di undang ke Sanggau, ya jadi film nya di produksi di daerah tersebut ( entikong)."

terus apai Piet Pagau Beracting bersama pa adeus pada saat scene Panglima melempar air kepada pa adeus,pa piet pagau bersama pa adeus menghadap ke saya, menatap dan beracting,
Wahhh saya seperti berada di atmosfer yang membuat saya terdiam kagum...

Piet pagau pun bertanya kepada saya,

Piet Pagau :nemu jako iban? // bisa bahasa iban ?
saya : nemu, apai ku urang lanjak, indai ku urang sungai utik // bisa, ayah saya orang lanjak, ibu saya orang sungai utik

terus saya pun di suruh maju kedepan dan duduk bersama sebaris dan sejajar, jarak hanya 3 jari
( seperti mimpi saja,kemarin saya nonton film batas, dan hari ini saya bisa duduk bersama bintang filmnya)
saya masih seperti tidak percaya dan ingin bangun dari tidur...
tapi itu bukanlah mimpi, dan aku duduk bersebelahan dengan Piet pagau,
dan sempat ngobrol sedikit,
biar abadi kisah nya saya tuliskan di blog ini ( Tulisan Anda Menentukan Hidup Anda)
dan biar abadi momen visual nya saya meminta foto bersama dengan Piet Pagau,..(biar nanti potonya di cetak dan dikirim ke kampung halaman)
dan biar abadi, 20 menit berharga dan tak pernah terlupakan di hidup saya,
saya simpan moment berharga di memory hati dan hardisk computer di rumah :)


--- The Real Story ----- diperankan dan ditulis oleh orang empunya blog ----------

sebelum nya 2 tahun terakhir ( 2010-2011)
saya sudah Nonton Film yang berlokasi di Kalimantan ( karena saya cinta film indonesia)
yaitu "3 pejantan tanggung" dan "BATAS" 2 film tersebut mengisahkan sebagian kehidupan yang ada di Kalimantan,dengan benang merahnya masisng masing, film ini di sajikan dengan tujuan yang melatih kepekaan kita.

kalau film "3 pejantan tanggung" sudah saya tuliskan di blog yang lalu.
kalau yang ini(BATAS) membahasa tentang tapal batas,
yang saya tahu,perbatasan khususnya kalimantan barat dengan malaysia memiliki banyak sekali permasalahan yang ada di dalam nya.

jauh di sana,
saya pernah berkunjung di daerah Puring Kencana ( tahun 2008)

"Puring Kencana sendiri berbatasan dengan beberapa daerah di Malaysia seperti Sri Aman, Lubok Antu dan Batu Lintang. Untuk sampai ke Batu Lintang dengan berjalan kaki hanya memakan waktu satu setengah jam.Berbeda dengan perjalanan dari pusat kota Kabupaten Kapuas Hulu ke pusat kecamatan yang jika musim hujan bisa memakan waktu hingga dua hari. ”Kalau cuaca bagus normalnya sih 10 jam,” ujarnya.Menurutnya, kondisi masyarakat Puring Kencana yang di pengaruhi oleh tatanan kehidupan di Sarawak Malaysia, selain disebabkan oleh sebagian besar keutuhan masyarakat perbatasan sangat tergantung pada negara tersebut, juga letak yang memungkin untuk mereka melakukan kegiatan perekonomian sehubungan dengan persamaan ras yaitu sama-sama suku Dayak Iban.
Bahkan antara masyarakat Indonesia dan masyarakat Malaysia yang hidup di sekitar perbatasan masih terdapat hubungan darah yang sangat dekat dan sulit dipisahkan, saling kunjung mengunjungi antara sesama mereka sudah lazim dilakukan setiap hari."

di pedalaman desa yang langsung berbatasan dengan negara tetangga, mempunyai masalah-masalah yang sering di temukan, Pendidikan (gedung sekolah dan pengajar yang belum memadai, bahkan mereka ada yg bersekolah ke luar perbatasan(negara tetangga) dgn tersedia nya asrama dan beasiswa yg di berikan) bahan pangan yang harus belanja di negara tetanga (lebih dekat dan akses jalan lebih mudah dan menggunakan Ringgit Malaysia), Transportasi (jalan yang jauh daerah yang paling ujung,keadaan jembatan yang rusak, kalau hujan lebat, banjir tak bisa di hindari bahkan jembatan terkadang hanyut.tunggu banjirnya sudah sedikit surut baru bisa melewati seberang jalan. Dan kalau nekat, motor bahkan di jinjing untuk menyebrang.batu naik bukit nya besar-besar, saya ingat ketika jatuh naik motor pada saat pulang membeli minuman kaleng ke warung sore hari, pada saat menanjak bukit saya menabrak batu besar dan jatuh. motor rusak dengan stang depan bengkok lampu depan pecah, saya luka dan hampir tulang saya yg kurus ini patah, untung saja, Betara( Tuhan) masih menyelamatkan saya dan memberi nafas.)

Penerangan ( listrik yang belum ada), hanya pakai genset atau tenaga matahari untuk pribadi
Kesehatan (Posyandu yang kurang di perhatikan, dan para tenaga kesehatan perawat nya Bidan atau Mentri Kesehatan)

read : Mayoritas Warga Puring Kencana Beridentitas Jiran

------------- catatan ----------------------

degupan jantung para leluhur lebih dulu lahir dan terdengar,daripada sejengkal perbatasan. Adat yang masih amat erat dengan kehidpuan suku dayak, menyatukan mereka dan mereka masih punya Sumber Daya Budaya,Sumber Daya Manusia, dan Sumber Daya Alam yang masih amat utuh. Menurut saya, jangan sampai saudara kita yg ada di perbatasan melihat negara tetanga lebih indah dan pindah kesana. warga di perbatasan banyak sekali godaan nya, ya kalau di negara tetangga Pendidikan,Transportasi,Kesehatan,bahan pangan tersedia,.
hear,help,heal, mereka.


---------------- info lebih lengkap tentang film BATAS --------------


http://www.filmbatas.com
@LewatiBatasmu on twitter


Cerita Dari Tapal Batas (Official Trailer) :

Genre : Feature-Length Documentary (58 min)
Produksi : Keana Production & Communication
Sutradara : Wisnu Adi
Produser : Ichwan Persada
Executive Producer : Marcella Zalianty
Narator : Darius Sinathrya
Theme Song : "Menjadi Indonesia" - Efek Rumah Kaca

Senin, 25 April 2011

Super Women


21 April tahukah anda, bangsa indonesia memperingati hari apa?
bukan hari raya biasa, jangan bingung melihat perempuan perempuan hebat dan tangguh pakai kebaya, bersolek ayu banget :) hari ini

anda pasti kenal dengan nih cewek
cewek beken dengan filosofinya " Habis gelap terbitlah terang"
ia terdorong untuk memajukan nasib perempuan pribumi yang dulunya di anggap sebagai "jender kelas dua"
dia ingin Wanita memiliki kebebasaan menuntut ilmu dan belajar,
mungkin tanpa dia, perempuan indonesia masih satu langkah di belakang dari sekarang.
karana kegigihannya, dia berhasih mendirikan sekolah wanita.

dia adalah Pahlawan perempuan indonesia ibu R.A Kartini ( Raden Ajeng Kartini )
yang memperjuangkan kesetaraan , hak dan kewajiban yg sama, dan emansipasi perempuan
untuk para kartini bangsa indonesia yang terus berkarya,
mari kita memperingati ,menghormati,menghargai, dan melanjutkan perjuangan bu Kartini untuk perempuan perempuan indonesia dari sabang sampai merauke, "selamat hari Kartini"
^_^

hari yang mengigatkan akan perempuan yang terlahir dengan penuh semangat perjuangan yang ingin perempuan dan pria setara dalam berkarya, sehingga perempuan bisa bersekolah, berkarir, bahkan menjadi pemimpin seperti mantan presiden ibu Megawati Soekarno Putri


--------- tulisan di bawah ini saya dedikasikan buat perempuan Super Women -----------------
sepanjang sejarah kehidupan pasti bermunculan perempuan "super women"
pastinya memberi pengaruh dan perubahan
mereka adalah perempuan yg menjadi sumber inspirasi

jadi ingat perempuan Hebat dan tangguh di rumah :)
perempuan yang melahirkan dan membesarkan anak, nunjukin bahwa kalau perempuan itu hebat

perempuan yang melahirkan saya yg mempunyai nama R.A. Kartini ( Reseria Adriana Kartini )
jangan aneh kalau namanya hampir sama, ya itu memang nama ibu saya sesuai dengan yg di KTP.
mungkin ibu Raden ajeng atau Reseria adriana sama sama Perempuan yg bernama Kartini di indonesia hebat yang saya kagumi.
dulunya ibu saya adalah seorang pengajar,
saya pernah juga jadi murid nya 3 tahun di sekolahan waktu berseragam putih biru
ibu banyak mengajari banyak hal di sekolah dan di rumah,
di sekolahan ibu mengajari pelajaran geografi, pelajaran yang memperkenalkan manusia dengan seisi dunia,
yang bisa saya lihat di peta geografi ataupun bola dunia yang bisa di putar putar ;)
melihat seberapa luasnya kepulauan asia, eropa, afrika, amerika, australia, antartika
seberapa membentangnya samudera pasifik, atlantik,hindia, antartika
daratan maupun lautan, dunia seperti jendela yg membentang luas :)

di kelas
ibu selalu mengigatkan kami, tidak mudah untuk mengajari murdi-muridnya.
ibu mempunyai perumpamaan "mengajari kami seperti membuat sebuah kue donat"
kue donat yang di buat dengan mengolah bahan2 nya seberapa pas adonannya, dan di bentuk berpola
seperti itu yang ibu katakan kepada kami.

mungkin ada pesan yang ibu selipkan di dalam kata2 nya tentang sebuah kue donat :)
mengolah kami, sehingga bisa terbentuk karakter yang menjadikan kami pelajar
pelajar yg terus belajar, pandai bersikap dan berprilaku
karna selama kita hidup kita tak kan pernah berhenti untuk belajar

kadang kadang lidah saya bingung, kelipat lipat
bagaimana harus memanggil ibu saya pada saat di sekolahan
"ibu guru" ?
atau " Mama..."
:)
ibu yang mengajari ku di sekolahan, satu rumah juga.
aku mengenalnya sebagai ibu guru pengajar yang baik di sekolahan,
di rumah, mama adalah ibu rumah tangga yang punya kasih sayang yg hangat untuk keluarga
dan mama selalu bilang " kasih ibu sepanjang massa"

ibu guru di sekolahan
dan mama yang selalu penuh kasih sayang saat di rumah

itulah salah satu sosok Ibu Kartini yang ada di hidup saya
membimbing, menjadikan ku tumbuh dan berkembang sampai sekarang.
sekali lagi super women, yg nunjukin bahwa kalau perempuan itu hebat

terima kasih,
telah membuka mata kami ibu kartini
semua tentang kesetaraan , hak dan kewajiban yg sama, dan emansipasi perempuan
trus generasi muda kartini, perempuan perempuan sekarang ?
jadilah Super Women berikutnya :)

Selamat Hari Ibu Kartini ( 21 april 2011)
Selamat Hari Bumi ( 22 april )

dan Selamat hari raya Paskah buat yg merayakannya :)
jgn lupa pergi ke gereja

Rabu, 06 April 2011

"1 Tempat 1 Cerita 1 Kebersamaan"



Pada tanggal 2-3 April 2011 Himpunan Pelajar Mahasiswa Dayak Kapuas Hulu (HPMDKH) telah selesai melakukan salah satu agendanya yaitu MAKRAB ( Malam keakraban) yg laksanakan di Tawangmangu, daerah pegunungan di kota Solo.

Panitia Makrab kali ini sudah mempersiapkan acara makrab tersebut jauh jauh hari, dengan doa, usaha, semangat dan kerja keras ( mencari dana : dari menjual botol, kertas , pakaian bekas, ngamen dan terima kasih untuk para donatur yang maha berbaik hati nya ) dengan proses panjang yang akhirnya di laksanakan juga, dan membuahkan hasil yaitu :
"1 Tempat 1 Cerita 1 Kebersamaan" yang sesuai tema makrab HPMDKH tahun ini.
~ standing applauseprok..prok..prok


Transportasi, Fasilitas, dan Penginapan pun telah di siapkan oleh Panitia sebaik mungkin agar para peserta mendapatkan pelayanan yg nyaman, walaupun ada kendala yg tak terduga tapi masih bisa di atasi.

kalau pegen lanjut baca, ada Password ny nih
Sebelumnya, kalau di tanya selamat pagi,sore, atau malam?
di jawab brrrBrrrrBrrrbrrr :p
Selamat Pagi ...?_?
please answer : brrrBrrrrBrrrbrrr :p
heee, kayak di kutub selatan nih yey

memang atmosfer di sana sejuk deh, bahkan berkabut
Suhu di sana sangat minus alias dingin,
tapi suasana makrab tidak beku, bahkan semakin hangat dengan susunan acara yang di sajikan oleh panitia sangat menarik dan berkualitas dari acara perkenalan, talent show per kelompok, games, sehingga membuat para peserta berkesan.


dan sempat mampir juga di Grojogan Sewu dengan tinggi air terjun sekitar 1000 m
~tentunya bermain airrr berbasah basah ria sesuka hati, seru deh

semua acara nya menghibur, mengocok peyuuttt dueh, asli jadi geli
dijamin bakal ketawa ketiwi, heee
kata nenek saya karna "tertawa adalah jarak yg menggabung kan para insan manusia
tertawa juga berpotensi mengikat hubungan manusia,bahkan meyehakan jasmani dan rohani kita".
so positif :) jadi tambah awet muda
mari hibur orang di sekeliling anda :), dengan membuat mereka tertawa

terlalu panjang deh kalau di ceritaiin satu satu ke seruannya, yang jelas kalau di rasaaiin bakal ingat deh sampai jadi kakek nenek sampai ntar punya anak cucu :)

Panitia Makrab HPMDKH 2011

Peserta Makrab HPMDKH 2011

matur nuhun~ thank you buat smua teman2 yang sudah berpartisipasi memeriahkan acara makrab hpmdkh 2011,
Special thank's for Tuhan YME, Semua Orang Tua , Senior HPMDKH, Panitia, Peserta, Donatur, Pak Supir, Penjaga Villa dan smuanya duehh :)
kalau ada salah kata dari saya, mohon maaf lahir batin sebelum ke buru mau Paskah nih

See you di Makrab HPMDKH 2012 ;)
God Bless All

Sabtu, 08 Januari 2011

"3 pejantan tanggung"


Bertemu lagi dengan Tulisan sederhana dan kadang kadang buat bingung,
Tulisan saya kali ini tentang sebuah Filem yang saya tonton
Pasti anda suka nonton filem kan, Cinta produk dalam Negeri, Ya nonton Filem Indonesia donk :)
kan kita orang Indonesia
jadi kepengen ngShare aja nih ma Pembaca sekalian,
Filem seru, lucu, gak ada duanya deh pokonya, menarik untuk di tonton
Kenapa menarik, .....
mari silahkan duduk yang manis ,ambil cemilan trus lanjut baca :)

Kemarin 6 januari 11' awal bulan nih ceritanya dompet lagi senyum
saya sama teman, abis nonton Filem nih tentang alam, keindahaan alam borneo judulnya "3 pejantan tanggung"
filem perdana yang saya tonton di bioskop awal tahun 2011( walaupaun filemnya tayang perdana akhir desember kemarin)
** habis jarang2 lho filem tentang Borneo,dan Syutingnya di Kal-Tim
Anda Sudah Nonton blum, Nonton deh seblum kelewatan??
heee ^^


karna saya lahir di tanah Borneo, yang juga di sebut paru-paru dunia.
rasanya rugi kalau saya melewatkan filem "3 pejantan tanggung",
karna rasa bangga akan keunikan budaya dan keindahan alam di kalimantan/ borneo
saya hanyalah pemuda desa yang tumbuh dan berkembang di daerah paling ujung Kalimantan Barat,yaitu Putussibau.
yang Rindu akan Setiap Sudut Kampung Halaman :)
kampung Halaman mengajarkan banyak hal, Kehidupan Hutan atau Rimba, tentunya bukanlah kehidupan yang Primitif
Pengetahuan yang di dapat hingga bertelur menjadi Prestasi, menjadi sarjana kelak suatu hari nanti
itu harapan orang tua kami, yang ada di kampung halaman Borneo saat nanti kami kembali.
jengkal demi jengkal tanah borneo yang mengigatkan kami untuk pulang
Dan ketika kembali masih melihat Kesuburan Hutan yang di Sirami dengan Cinta


Singkat cerita nih sekilas tentang filem drama komedi "3 Pejantan Tanggung"
filem yang di perankan oleh 3 orang pemuda (Ringgo , Desta,Dennis ).
Siti Anizah sebagai anak kepala suku
Kepala Suku : tidak ketinggalan seorang yang dah saya tunggu2 acting nya yang diperankaln oleh Piet Pagau, dengan ciri khas nya kumis tebal dan tatto di atas kedua lengannya,yang berwibawa dan tegas.

Sekilas Cerita nya nih :

Aksi 3 pemuda membuat geger sebuah desa di daerah Kalimantan. Mereka Adalah Angga (Desta), Kris (Dennis Adishwara), Harta (Ringgo Agus Rahman). Mereka sudah bersahabat sejak lama. Saat mereka akan menempuh siding skripsinya, 2 minggu sebelumnya mereka bersenang-senang untuk melepas penat di sebuah club. Ketiganya mabuk-mabukkan sampai akhirnya ketika mereka terbangun sadar sudah berada di sebuah perahu di atas perairan yang luas.
Ya, mereka kini berada di Kalimantan! Mereka pun saling bertanya tanpa ada yang bisa memberi jawaban yang pasti. Mereka tidak tinggal diam, dengan menepi dan menyusuri hutan belantara mereka berharap menemukan jalan keluar, namun justru mereka bertemu dengan suku Dayak. Mereka pun ditawan di perkampungan Dayak. Bukannya memelas untuk dibebaskan, justru mereka membuat kekacauan ketika tidak sengaja membakar gubuk milik kepala suku. Mereka pun ditahan sampai bisa menyelesaikan memperbaiki gubuk tersebut.
Masalah semakin bertambah ketika Handoyo (Joe Project Pop) seorang pengusaha yang ingin membeli tanah di pemukiman Dayak dengan mempengaruhi 3 pemuda konyol itu untuk menculik gadis cantik anak dari kepala suku.
Iqbal Rais yang telah sukses dengan film-film komedinya kembali menyuguhkan tontonan komedi segar. Lewat 3 Pejantan Tanggung ini, Iqbal mampu mempertahankan kualitasnya sebagai sutradara yang saat ini masih mantab di jalur komedi. Banyolan-banyolan serta kekonyolan dari Desta, Ringgo, dan Dennis mampu digambarkan dengan baik. Tak pelak berbagai adegan maupun dialog-dialog mereka pun berhasil mengocok perut penontonnya.

Syuting yang dilakukan langsung di tanah Kalimantan ini juga cukup memanjakan penontonnya dengan berbagai pemandangan indah ala Kalimantan. Mulai dari hutan lebat, sungai, sampai air terjun terekam dengan baik. Tak hanya itu, meskipun film produksi Rapi Film ini mengedepankan berbagai adegan komedi, namun 3 Pejantan Tanggung juga menyisipkan berbagai pesan positif kepada penontonnya.

(
informasi film dengan http://m.21.cineplex.com)
------------------------------------------------------------------------------------
Pesan yang saya dapat dari sebuah Filem ini hingga membuat saya terharu sekaligus bangga dengan Kehidupan dan Kebudayaan di Borneo.

cerita nya mengisahkan tentang kehidupan suku dayak dengan alam di tanah borneo
mempertahannkan tanah borneo yang kaya akan kekayaan alam dan kebudayaannya
hutan yang mengajarkan banyak hal, ketulusaan dan kesetian.
mengajarkan keseimbangan kehidupan antara manusia dengan alam yang harus di jaga, tentunya harus bersahabat.

Mungkin dah keseringan saya tulis pesan ini di blog saya, yang pernah baca mungkin bosan :)
tapi sayangnya saya gak pernah bosan mengigatkan kepada kita semua
Bersama sama
Mari menjaga dan melestarikan hutan agar tidak punah
Contohnya mari kita menanam pohon, tidak mencemari air sungai, memberi Sosialisai bagi masyarakat yang tinggal di dekat hutan, mencegah ilegal loging atau mencegah perkebunan sawit mungkin?

tentunya bukan hari ini hasil yang kita dapatkan, dan bukan kita yang merasakan perubahaan nya
tapi besok, generasi selanjutnya
anak cucu kita yang merasakan bermain dan berlari lari di hijaunya hutan, menghirup segarnya udara, menggengam pasir yang putih, berenang di air yang bersih jernih.berteduh di pohon yang besar dan rindang, dengan senyum dan keceriaan nya.
dan masih bisa melihat burung Engang, Orang Utan, rusa atau bahkan kura kura.

--------------------------------------------------
abis nonton filem "3 Pejantan Tangguh", langsung deh saya kirim wall ke facebook Amai Piet Pagau.
**berharap di balas tentunya :) heee
lumayan Wall nya di Like, makasih ya Amai ^^

ngak salah kan kalau saya bermimpi
orang orang besar di awali dengan mimpi yang besar
mudah2an suatu hari nanti, bisa ketemu dan ngobrol duduk semeja dan ngopi bersama Piet Pagau
hee :)

KATEGORI

kapuas hulu (48) kalimantan barat (43) Wisata dan Budaya (29) Berita Hiburan (28) putussibau (25) DAYAK (16) Renungan (16) Budaya (10) Iban (9) Kalimantan (9) Dayak Iban (8) HPMDKH (7) Sungai Utik (7) Borneo (6) Dayak Iban Sungai Utik (6) Save Borneo (5) Sarawak (4) save culture (4) save dayak (4) save rainforest (4) Deo (3) Heritage (3) Indonesia (3) KB 1 (3) Malaysia (3) Rumah Panjang (3) Wisata (3) borndeo (3) plb badau (3) pos lintas batas negara (3) presiden joko widodo ke putussibau (3) tatto dayak (3) Adat (2) Alam (2) Culture (2) Dayak Kalimantan (2) Dayak Taman Kapuas (2) Dayak tribe (2) GUBERNUR KAL-BAR (2) Hutan (2) Hutan Adat (2) Kartun Borneo (2) Melapi (2) Pilkada Kalimantan Barat (2) Rumah Betang (2) YOGYAKARTA (2) lagu Dayak (2) save earth (2) (PSBDK (1) 2012) (1) Asian Arowana (1) BATAS (1) BUKU (1) Benua Tengah (1) Bukit Kelingkang (1) Cornelis (1) Dayak di Ujung Pena Mahasiswa (1) Ensebang Plaik (1) Events (1) Festival Danau Sentarum & Betung Kerihun (1) GOLPUT (1) Gawai (1) Gubernur Kalbar (1) Indonesia. (1) Kalimantan Dayak Iban (1) Kartun Dayak (1) Keling (1) Keling Kumang (1) Kumang (1) Long House (1) Lunsa Hilir (1) Lunsa Hulu (1) Mahasiswa Dayak (1) Mamandung (1) Mamasi (1) Menua (1) Native (1) PAC (1) PESTA SENI DAN BUDAYA DAYAK SE-KALIMANTAN X 2012 (1) PSBDK (1) Pesta Seni Budaya Dayak ke X (1) Putussibau Art Community (1) RAA MAMANDUNG (1) Rainforest (1) Save (1) Sayut (1) Sclerepages Formosus (1) TNBK (1) TNDS (1) Tamambaloh (1) Travel (1) West Kalimantan (1) arwana sentarum (1) badau (1) batang mandai (1) big tree (1) bukit tilung (1) dayak kayaan (1) gawai dayak (1) gereja mendalam (1) ikan arwana super red (1) jokowi ke plb badau (1) kayaan (1) landmark (1) masyarakat adat (1) mendalam (1) sauwe (1) silok (1) taman kapuas (1) upacara 17 agustus putussibau kapuas hulu (1)