TONGKAT ESTAFET PUTUSSIBAU

hingga nanti tongkat estafet ini akan di teruskan lagi oleh generasi muda, Sampai nanti masa lalu kan menjadi sejarah para leluhur ,dan yang akan datang kan menjadi misteri sang inspirasi muda, perlahan berjalan mencari garis finish yang belum terlihat....

Sabtu, 08 Januari 2011

"3 pejantan tanggung"


Bertemu lagi dengan Tulisan sederhana dan kadang kadang buat bingung,
Tulisan saya kali ini tentang sebuah Filem yang saya tonton
Pasti anda suka nonton filem kan, Cinta produk dalam Negeri, Ya nonton Filem Indonesia donk :)
kan kita orang Indonesia
jadi kepengen ngShare aja nih ma Pembaca sekalian,
Filem seru, lucu, gak ada duanya deh pokonya, menarik untuk di tonton
Kenapa menarik, .....
mari silahkan duduk yang manis ,ambil cemilan trus lanjut baca :)

Kemarin 6 januari 11' awal bulan nih ceritanya dompet lagi senyum
saya sama teman, abis nonton Filem nih tentang alam, keindahaan alam borneo judulnya "3 pejantan tanggung"
filem perdana yang saya tonton di bioskop awal tahun 2011( walaupaun filemnya tayang perdana akhir desember kemarin)
** habis jarang2 lho filem tentang Borneo,dan Syutingnya di Kal-Tim
Anda Sudah Nonton blum, Nonton deh seblum kelewatan??
heee ^^


karna saya lahir di tanah Borneo, yang juga di sebut paru-paru dunia.
rasanya rugi kalau saya melewatkan filem "3 pejantan tanggung",
karna rasa bangga akan keunikan budaya dan keindahan alam di kalimantan/ borneo
saya hanyalah pemuda desa yang tumbuh dan berkembang di daerah paling ujung Kalimantan Barat,yaitu Putussibau.
yang Rindu akan Setiap Sudut Kampung Halaman :)
kampung Halaman mengajarkan banyak hal, Kehidupan Hutan atau Rimba, tentunya bukanlah kehidupan yang Primitif
Pengetahuan yang di dapat hingga bertelur menjadi Prestasi, menjadi sarjana kelak suatu hari nanti
itu harapan orang tua kami, yang ada di kampung halaman Borneo saat nanti kami kembali.
jengkal demi jengkal tanah borneo yang mengigatkan kami untuk pulang
Dan ketika kembali masih melihat Kesuburan Hutan yang di Sirami dengan Cinta


Singkat cerita nih sekilas tentang filem drama komedi "3 Pejantan Tanggung"
filem yang di perankan oleh 3 orang pemuda (Ringgo , Desta,Dennis ).
Siti Anizah sebagai anak kepala suku
Kepala Suku : tidak ketinggalan seorang yang dah saya tunggu2 acting nya yang diperankaln oleh Piet Pagau, dengan ciri khas nya kumis tebal dan tatto di atas kedua lengannya,yang berwibawa dan tegas.

Sekilas Cerita nya nih :

Aksi 3 pemuda membuat geger sebuah desa di daerah Kalimantan. Mereka Adalah Angga (Desta), Kris (Dennis Adishwara), Harta (Ringgo Agus Rahman). Mereka sudah bersahabat sejak lama. Saat mereka akan menempuh siding skripsinya, 2 minggu sebelumnya mereka bersenang-senang untuk melepas penat di sebuah club. Ketiganya mabuk-mabukkan sampai akhirnya ketika mereka terbangun sadar sudah berada di sebuah perahu di atas perairan yang luas.
Ya, mereka kini berada di Kalimantan! Mereka pun saling bertanya tanpa ada yang bisa memberi jawaban yang pasti. Mereka tidak tinggal diam, dengan menepi dan menyusuri hutan belantara mereka berharap menemukan jalan keluar, namun justru mereka bertemu dengan suku Dayak. Mereka pun ditawan di perkampungan Dayak. Bukannya memelas untuk dibebaskan, justru mereka membuat kekacauan ketika tidak sengaja membakar gubuk milik kepala suku. Mereka pun ditahan sampai bisa menyelesaikan memperbaiki gubuk tersebut.
Masalah semakin bertambah ketika Handoyo (Joe Project Pop) seorang pengusaha yang ingin membeli tanah di pemukiman Dayak dengan mempengaruhi 3 pemuda konyol itu untuk menculik gadis cantik anak dari kepala suku.
Iqbal Rais yang telah sukses dengan film-film komedinya kembali menyuguhkan tontonan komedi segar. Lewat 3 Pejantan Tanggung ini, Iqbal mampu mempertahankan kualitasnya sebagai sutradara yang saat ini masih mantab di jalur komedi. Banyolan-banyolan serta kekonyolan dari Desta, Ringgo, dan Dennis mampu digambarkan dengan baik. Tak pelak berbagai adegan maupun dialog-dialog mereka pun berhasil mengocok perut penontonnya.

Syuting yang dilakukan langsung di tanah Kalimantan ini juga cukup memanjakan penontonnya dengan berbagai pemandangan indah ala Kalimantan. Mulai dari hutan lebat, sungai, sampai air terjun terekam dengan baik. Tak hanya itu, meskipun film produksi Rapi Film ini mengedepankan berbagai adegan komedi, namun 3 Pejantan Tanggung juga menyisipkan berbagai pesan positif kepada penontonnya.

(
informasi film dengan http://m.21.cineplex.com)
------------------------------------------------------------------------------------
Pesan yang saya dapat dari sebuah Filem ini hingga membuat saya terharu sekaligus bangga dengan Kehidupan dan Kebudayaan di Borneo.

cerita nya mengisahkan tentang kehidupan suku dayak dengan alam di tanah borneo
mempertahannkan tanah borneo yang kaya akan kekayaan alam dan kebudayaannya
hutan yang mengajarkan banyak hal, ketulusaan dan kesetian.
mengajarkan keseimbangan kehidupan antara manusia dengan alam yang harus di jaga, tentunya harus bersahabat.

Mungkin dah keseringan saya tulis pesan ini di blog saya, yang pernah baca mungkin bosan :)
tapi sayangnya saya gak pernah bosan mengigatkan kepada kita semua
Bersama sama
Mari menjaga dan melestarikan hutan agar tidak punah
Contohnya mari kita menanam pohon, tidak mencemari air sungai, memberi Sosialisai bagi masyarakat yang tinggal di dekat hutan, mencegah ilegal loging atau mencegah perkebunan sawit mungkin?

tentunya bukan hari ini hasil yang kita dapatkan, dan bukan kita yang merasakan perubahaan nya
tapi besok, generasi selanjutnya
anak cucu kita yang merasakan bermain dan berlari lari di hijaunya hutan, menghirup segarnya udara, menggengam pasir yang putih, berenang di air yang bersih jernih.berteduh di pohon yang besar dan rindang, dengan senyum dan keceriaan nya.
dan masih bisa melihat burung Engang, Orang Utan, rusa atau bahkan kura kura.

--------------------------------------------------
abis nonton filem "3 Pejantan Tangguh", langsung deh saya kirim wall ke facebook Amai Piet Pagau.
**berharap di balas tentunya :) heee
lumayan Wall nya di Like, makasih ya Amai ^^

ngak salah kan kalau saya bermimpi
orang orang besar di awali dengan mimpi yang besar
mudah2an suatu hari nanti, bisa ketemu dan ngobrol duduk semeja dan ngopi bersama Piet Pagau
hee :)

0 komentar:

Posting Komentar

terima kasih telah mengunjungi blog sederhana ini,semoga bermanfaat

KATEGORI

kapuas hulu (48) kalimantan barat (43) Wisata dan Budaya (29) Berita Hiburan (28) putussibau (25) DAYAK (16) Renungan (16) Budaya (10) Iban (9) Kalimantan (9) Dayak Iban (8) HPMDKH (7) Sungai Utik (7) Borneo (6) Dayak Iban Sungai Utik (6) Save Borneo (5) Sarawak (4) save culture (4) save dayak (4) save rainforest (4) Deo (3) Heritage (3) Indonesia (3) KB 1 (3) Malaysia (3) Rumah Panjang (3) Wisata (3) borndeo (3) plb badau (3) pos lintas batas negara (3) presiden joko widodo ke putussibau (3) tatto dayak (3) Adat (2) Alam (2) Culture (2) Dayak Kalimantan (2) Dayak Taman Kapuas (2) Dayak tribe (2) GUBERNUR KAL-BAR (2) Hutan (2) Hutan Adat (2) Kartun Borneo (2) Melapi (2) Pilkada Kalimantan Barat (2) Rumah Betang (2) YOGYAKARTA (2) lagu Dayak (2) save earth (2) (PSBDK (1) 2012) (1) Asian Arowana (1) BATAS (1) BUKU (1) Benua Tengah (1) Bukit Kelingkang (1) Cornelis (1) Dayak di Ujung Pena Mahasiswa (1) Ensebang Plaik (1) Events (1) Festival Danau Sentarum & Betung Kerihun (1) GOLPUT (1) Gawai (1) Gubernur Kalbar (1) Indonesia. (1) Kalimantan Dayak Iban (1) Kartun Dayak (1) Keling (1) Keling Kumang (1) Kumang (1) Long House (1) Lunsa Hilir (1) Lunsa Hulu (1) Mahasiswa Dayak (1) Mamandung (1) Mamasi (1) Menua (1) Native (1) PAC (1) PESTA SENI DAN BUDAYA DAYAK SE-KALIMANTAN X 2012 (1) PSBDK (1) Pesta Seni Budaya Dayak ke X (1) Putussibau Art Community (1) RAA MAMANDUNG (1) Rainforest (1) Save (1) Sayut (1) Sclerepages Formosus (1) TNBK (1) TNDS (1) Tamambaloh (1) Travel (1) West Kalimantan (1) arwana sentarum (1) badau (1) batang mandai (1) big tree (1) bukit tilung (1) dayak kayaan (1) gawai dayak (1) gereja mendalam (1) ikan arwana super red (1) jokowi ke plb badau (1) kayaan (1) landmark (1) masyarakat adat (1) mendalam (1) sauwe (1) silok (1) taman kapuas (1) upacara 17 agustus putussibau kapuas hulu (1)