TONGKAT ESTAFET PUTUSSIBAU

hingga nanti tongkat estafet ini akan di teruskan lagi oleh generasi muda, Sampai nanti masa lalu kan menjadi sejarah para leluhur ,dan yang akan datang kan menjadi misteri sang inspirasi muda, perlahan berjalan mencari garis finish yang belum terlihat....

Rabu, 24 Oktober 2012

Buku: Dayak di Ujung Pena mahasiswa

Adil ka'Talino, Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata.
Tabi',........

oleh Iwan Djola pada 24 Oktober 2012 pukul 11:04 

cover depan
Dalam PSBDK 2012 yang baru saja usai, setelah acara Workshop dan diskusi "Bidai dan Kontribusinya bagi Ekonomi Kerakyatan Masyarakat Dayak" pada tanggal 20 Oktober 2012, di Gedung Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri UGM Yogyakarta. (pembicara dalam diskusi dan Workshop tersebut adalah Dr.Yulianus.S.Hut,.M.Si dan Agung Wicaksono,.S.Sn,.M.Sn).
Telah di Luncurkan sebuah Buku;  Dayak Di Ujung Pena Mahasiswa. Yang diluncurkan Oleh Ketua Ikatan  Alumni Yogyakarta JC.Oevaang Oeray, bapak Frans Mecer.Di dampingi Ketua Panitia, Ketua Seber dan pembicara Diskusi serta seluruh peserta Diskusi dan Workshop.


Buku ini merupakan kompilasi 15 Karya terbaik Lomba Esai pada Pesta Seni dan Budaya Dayak se- Kalimantan IX tahun 2011  yang bertemakan:   KEUNIKAN BUDAYA DAYAK DI MATA GENERASI MUDA. Lomba ini direncanakan diadakan 2 tahun sekali. Juri adalah 2 orang akademisi yaitu : Yustiana Kameng, S.Pd dan Yohanes M.V.Mudayen, S.Pd,.M.Sc


Berikut penulis dan judul tulisan  :
  • Willibrodus Himang dan Cornel Dimas  : Hudoq Dalam Pusaran Arus Modernsasi
  • Dendi Tri Suarno  : Budaya Rumah Betang Simbol Kebersamaan Kehidupan Suku Dayak
  • Alberto Deo Prawira : Bujang Dara Gawai di Era Modernisasi
  • Antonia Yunita Fitria    : Rumah Betang Dulu dan Sekarang
  • Aprima Rolis Yandi Oga: Eksplorasi budaya Dayak lewat Tari Kreasi
  • Michael Yoga Anes: Religi masyarakat Dayak Kanayatn : Fenomena Peralihan   Dari kepercayaan lama ke Kepercayaan baru
  • Thomy Ivan Delas: Tari Kreasi Versus tari Tradisional
  • Kanchilkus   : Nupe'ng di Suku Dayak Tuba Ujunk Di Kab Sanggau
  • Dellis Pratika & Riza mahendr : Iwurung Jue Simbol kesetiaan masyarakat suku Dayak Maanyan                       
  • Marsi Marina Opat :  Memudarnya penggunaan Bahasa Dayak di kalangan mahasiswa daerah
  • Stevania Wita : Gawai Dayak, mempertegas Identitas Budaya Dayak
  • Carolina Yulent Carlen   : Babansir, Upacara Adat Sakral Dayak Pesaguan
  • Yunita Lesi :  Manakah Budaya Dayak yang Sangat Membanggakan?
  • Maria Theresa : Pentingnya Pelestarian Hutan kalimantan Dalam menjaga eksistensi budaya Dayak
  • Agustinus Karnoto- Petrus Ryan Pramono - J.Pangureres :  Nyangahatn : Mantra kepada Penguasa alam atas dan alam bawah dalam menjaga Hamonisasi
Buku ini diterbitkan atas kerjasama Panitia PESTA SENI BUDAYA DAYAK SE-KALIMANTAN IX 2011, Forum  BEDAYONG (KAB.KETAPANG) dan LEMBAGA STUDI DAYAK ( LSD ) MAHASISWA YOGYAKARTA.

Editor                    : Iwan Djola dan Bona Ventura
Lay Out                 : Darwis Alfonsus
Cover                    : Martinus Viktor
Tim Penyusun         : Frederikus Suarezzaga, Mic.Yoga Anes, Teofilus Amdrika, Liberto Een, Elias Heru Cahyono, Fendy Raise, Fornestor Mindaws, Agung Eko A.

Isi di awali dengan kata Sambutan dari bapak Drs. Henrikus, M.Si selaku Bupati Kab. Ketapang
dan Ketua panitia PSBDK IX 2011, Ketua Forum mahasiswa Bedayong, dan Ketua LSD mahasiswa Yogyakarta.


Perkembangan teknologi dan derasnya arus globalisasi menyebabkan pengetahuan akan budaya suku Dayak mulai berkurang dan akhirnya terlupakan. Saat ini, sebagian besar generasi muda tidak mengenal lagi kekayaan dan keberagaman budaya Dayak yang dahulu nenek moyang mereka wariskan.
 

Berangkat dari persoalan diatas, Panitia Pesta Seni dan Budaya Dayak se-Kalimantan ke IX di Yogyakarta berinisiatif untuk mengumpulkan gagasan dan pengetahuan generasi muda tentang budaya Dayak melalui lomba menulis esai dengan tema "Keunikan Budaya Dayak di Mata Generasi Muda" .

Semoga karya sederhana generasi muda ini dapat menjadi inspirasi kita semua untuk memelihara dan mencintai budaya (khususnya budaya Dayak) serta tradisi dan budaya beragam suku, etnik,  sebagai bagian penting dari ragam Indonesia yang utuh.


Anda berminat memilki, silahkan Hubungi Lembaga Studi Dayak (LSD) Mahasiswa Yogyakarta.
CP : Frederikus Suarezzaga : 085245842959, Michael Yoga : 081227791613  dengan harga RP. 30.000,- 

Hasil dari penjualan buku ini akan digunakan oleh Lembaga Studi Dayak (LSD) Mahasiswa Yogyakarta untuk mencetak ulang dan melaksanakan lomba yang kedua pada PSBDK XI 2013 yang akan datang.


"Bidai dan Kontribusinya bagi Ekonomi Kerakyatan Masyarakat Dayak"
Salam dan  hormat kami semua.

Jumat, 19 Oktober 2012

PESTA SENI DAN BUDAYA DAYAK SE-KALIMANTAN X 2012 (PSBDK 2012)





PESTA SENI DAN BUDAYA DAYAK SE-KALIMANTAN X 2012 (PSBDK 2012)
di laksanakan pada tanggal 18 s/d 20 Oktober 2012, di gedung Koesnadi Hardjasoemantri, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, dari pukul 09.00-22.00 WIB.


Tema PSBDK X 2012 adalah "Aktualisasi Spirit Kearifan Tradisi Bagi Pemahaman Budaya Dayak Antar Generasi".
Dalam Pesta seni ini digelar salah satu kegiatan yang paling di tunggu-tunggu yaitu "Malam Festival Tari Kreasi Dayak" dan salah satu pesertanya yang merupakan wakil dari Kapuas Hulu adalah  Himpunan Pelajar Mahasiswa Dayak Kapuas Hulu (HPMDKH).
Himpunan Pelajar Mahasiswa Dayak Kapuas Hulu
 di acara malam festival Tari Kreasi Dayak
HPMDKH  menampilkan Tari Kreasi yang menceritakan :

tentang legenda sape yang bercerita asal mula sape. Pada jaman dahulu ada seorang pemuda  pernah melihat putri dari kayangan (negeri di atas langit) dan mendengar suaranya dan puteri tersebut pergi kembali ke kayangan dan tidak kembali dan seorang pemuda tersebut bingung dan merindukan perempuan tersebut, sehingga pemuda tersebut menciptakan alat musik yang disebut Sape yang merupakan alat musik petik, karena untuk mengigatkan suara merdu sang puteri dari kayangan.

teman-teman dari Kapuas Hulu juga datang menyaksikan acara festival tari tersebut, mari kita lihat foto nya, cek it out :

Pelajar  Kapuas Hulu pada saat  Malam  Festival Tari Kreasi Dayak.
Datang memberi dukungan bagi Tim Penari HPMDKH
** untuk  teman-teman yang lain yang sudah datang dan mendukung jangan marah ya, poto nya belum di pajang di blog ini, ada giliran nya lho .....

Rabu, 12 September 2012

PAC (Putussibau Art Community)

PAC Siapakah mereka? Mungkin anda bingung dan bertanya tanya
Apa yang mereka lakukan?
Pesan apa yang ingin PAC sampaikan lewat karya nya? Anda pasti ingin tahu

Jiwa muda boleh liar tapi ekspresi mereka akan seni sungguh amat bersahabat dengan  tujuan yang positif. Suatu Komunitas yang mencintai seni dan mereka telah lahir dari rahim para jiwa seni di kota mungil kami. Ucapkan selamat datang untuk Mereka : " Selamat Datang PAC" berkreasi, berkreatifitas, berinovasi adalah cara mereka.

PAC ( Putussibau Art Community ) sebuah komunitas yang lahir di kota mungil  Putussibau (Kapuas Hulu) , Mereka adalah kumpulan dari pencinta seni yang  ingin terus berkarya dengan jiwa-jiwa seni , dengan jiwa seni mereka semangat ingin membangkitkan seni di daratan kota mungil yang membuat mereka tumbuh dan berkembang Putussibau Kapuas Hulu.

Sekilas tentang unsur musik yang dimainkan oleh PAC, yaitu perkusi instrumental yang terdiri dari cajon, jimbe, gamelan kecil, snare drum , 3 lead guitar dan 1 bas , diiringin 5-6 vokal grup . video ini di buat oleh salah satu komunitas photographer yang ada di Putussibau yaitu Menyadik Art, bagaimana di video ini terkonsep berbagai gabungan seni modern yang ada di Putussibau, seperti boys, skateboard, Bmx, dfreerunnning, beatbox

PAC mengajak Anda bersama membangunkan jiwa seni yang masih tertidur untuk kembali bangkit , memajukan segala seni dan budaya yang ada di kota tercinta kita ini, Putussibau (Kapuas Hulu).

writer : Awick and Deo


Jumat, 10 Agustus 2012

Karikatur BornDeo For Borneo

Indahnya suara alami serangga di pagi hari kini tergantikan degan suara bisingnya tenso dan alat berat lainnya penumbang hutan kami.
ilustrator : Restyoko Pambudi
Klik untuk Lihat Karikatur BornDeo For Borneo Lainnya 
lihat juga Video BornDeo for Borneo disini  
dan disini BornDeo for Borneo Cartoon

Selasa, 10 Juli 2012

Kartu Pemilih Republik Mimpi Kalimantan Barat menuju KB 1

 ilustrasi gambaran by : deo
Kartu Pemilih Republik Mimpi Kalimantan Barat menuju KB 1
( jangan di ambil hati, coba di cerna dahulu)


KB 1, sebentar lagi akan memilih pemimpin
yang berlaga sudah siap sedia berdiri di garis start menuju garis finish
bukan masalah siapa yang cepat itu dapat
karena pemerintahaan bukan lari maraton, pemerintahan ialah lari estafet (bertahap)
amunisi janji dan tebar simpati
kain berwarna-warni sudah berkibar di sisi jalan
genderang pun sudah di tabuh
tiap partai punya calon sendiri

Mau sebut siapa? si anu dari itu
si anu dari ini dan banyak lagi anu-anu dari yang lain 

Semuanya sudah siap tempur

Turun kebawah dilakoni
Yang satu ingin mengulang prestasi
Yang lain ingin mengubah kota
Arak-arakan sudah jadi makanan
Pengobatan gratis jadi langganan
Spanduk dan poster bikin mata tak lega

Merah, Hijau, Kuning dan putih
Semuanya ingin berlaga di kawasan  hijau ini 
Kalimantan Barat  tercinta
Akan segera memilih
Mengundi kata bangsa tetangga
Siapakah KB 1 yang pantas

Coblos ........Coblos  *****
Coblos #####  Coblos...apane hehehehe...

Terserah dah...

Untuk propinsiku
Benderanya beda-beda
Partainya berlainan
Ah, peduli amat 
ini  adalah saat menentukan

Yang penting tidak golput
Biarlah, biarlah dan biarlah...
Yang terindah adalah  bersuara
Meski suara itu lirih ditengah derasnya zaman

Damai Pilkada propinsiku...
Merdeka!!!

inspirasi tulisan dari Mr.Bambang Priantono

Sabtu, 23 Juni 2012

Nyanyian untuk "Ulu Kapuas""


Sebuah Lagu dari  Ade Tanesia  yang di persembahkan untuk seluruh masyarakat sub-etnik dayak di sepanjang anak hulu sungai Kapuas. Sebuah kenangan atas perjalanan Ade Tanesia ke Kalimantan Barat 10 tahun silam

Silahkan dengarkan lagu "Ulu Kapuas"

Ilustrasi lukisan by : Erzane N E
Tittle : Travel into the past (Dayak Iban Tribe)

Lagu : http://soundcloud.com/adetanesia2140934/uncak-kapuas
Vocal/Lyric/Song  : Ade Tanesia Pandjaitan
Translated into Iban Language by Alberto Deo Prawira & Kartini, from Sungai Utik, West Borneo
Aransement: Pram
Guitar & Percussion: Pram
Thanks to: Iwan Djola, Alberto Deo Prawira, Ibu Kartini, Pramono.


"Ulu Kapuas"

 Versi Bahasa Dayak Iban:
udah ku buae' semua utai ku, ke dalam lubuk aek'
udah ku buae' pedeh ati ku, ke babas rimbak nyaak
oh nyadi nyadi utai rangkai diempa' bala ikan
oh nyadi nyadi ae' irup pait, bala jane rusa

udah ku tunu diri empu, ba tugung pandok (Api ungun) petang
berasai renyuk tulang-tulang ku
berasai renyuk tanah ku
berasai derasanya ae darah ku
berasai se~mengat idup...ku
uda semuanya uda,..
Piyak mega direku age bedau idup

Ooooha Betara kami to' age ka idup
ooo ha Betara jaga meh tanah aek kami.
Oooo ha Betara jaga meh mega menua kami to..

Versi Indonesia:

Sudah kubuang semua milikku ke dalam sungai itu
Sudah ku buang ke pedihanku ke dalam hutan itu
Menjadi….menjadi makanan kering, para ikan
Menjadi….menjadi minuman pahit, para babi rusa

Sudah kubakar diriku
Di perapian malam
Merasakan retaknya tulang-tulangku
Merasakan retaknya tanah-tanahku
Merasakan derasnya aliran darahku
Merasakan Jiwaku
Sudah semuanya sudah
Dan aku masih tetap hidup (2x)

Oh Tuhan, kami masih ingin hidup
Oh Tuhan, Jaga tanah kami
Oh Tuhan, Jaga kampung kami

*dengarkan dan download, lagu " Ulu Kapuas". Silahkan  Daftar dulu di http://soundcloud.com untuk mendownloadnya.

Selasa, 15 Mei 2012

"Canda dan Tawa Awali Cerita Kita"


12-13 Mei 2012, Mahasiswa Kapuas Hulu (KH) yang ada di Yogyakarta telah berhasil melaksanakan sebuah acara sederhana yang bersahaja yaitu Malam Keakrabaan Mahasiswa Kapuas Hulu di Waduk Sermo, Kulon Progo. "Canda dan Tawa Awali Cerita Kita" adalah tema yang meleburkan 60 lebih peserta dan 30 lebih Panitia Makrab terbalut suasana canda dan ceria yang terdiri dari berbagai latar belakang.

Tidak Biasa seperti Makrab-Makrab KH Sebelumnya, Kehadiran teman-teman dari Bandung untuk mengikuti Makrab Kapuas hulu yang dilaksanakan di Yogyakarta tersebut  memberikan sesuatu yang sangat Istimewa dan berkesan, teman-teman satu kampung halaman yaitu dari Kapuas Hulu yang ikut  memeriahkan acara makrab tersebut. Jarak tak bisa menghalangi untuk bertemu saudara satu sungai (sungai kapuas), satu jembatan (jembatan kapuas), satu asal ( kapuas hulu), semua nya satu sida ulu orang kapuas hulu :)

berkali-kali  lagi canda dan tawa menggobati kerinduan kami yang ingat akan kampung halaman. Kami berkumpul bersama, Kami bercerita bermain merangkul cita-cita yang Kami bawa ketika dahulu berangkat  meniggalkan kampung halaman Kapuas Hulu ke pulau Jawa ... untuk kelak suatu hari nanti membangun Kapuas Hulu  dengan sumber daya manusia yang berkualitas :")  dan rasa yang akan selalu melekat di hati kami adalah Sumber budaya yang selalu menjadi identitas asal kami . . .


Terima Kasih yang Spesial diucapkan Kepada :
Tuhan Yang Maha Esa
Semua Donatur 
Orang Tua Mahasiswa/i
Semua Panitia Makrab KH 2012
Semua Peserta Makrab KH 2012
Teman-Teman dari Bandung 
dan semua yg ikut serta memeriahkan acara dari awal hingga akhir
penjaga aula, penjual ice cream, penjaga parkir dan keindahaan lokasi Waduk Sermo 

silahkan gabung juga di grup facebook : HPMDKH
 IPMKH Bandung 

*Mohon Maaf apabila terjadi kesalahan kata-kata maupun pengetikan tulisan

Rabu, 11 April 2012

MAKRAB KAPUAS HULU 2012

Ketika Harus Jauh Keseberang
Merantau dan Mencari Ilmu untuk Bekal hari esok di massa depan.
Menyadik Serantau Sama asal, Kapuas Hulu Kalimantan Barat
Sutik Jembatan, Sutik Jalan
Sutik Sungai, Sutik Jalan
di sana kita di Tempa, di sana kita dibesarkan
Semangat, keyakinan, dan keberadaan kita terbentuk
Masih di pelihara kerinduan yang dalam



MAKRAB KAPUAS HULU 2012
"Canda dan Tawa Awali Cerita Kita"
Tempat : Waduk Sermo, Tanggal : Sabtu-Minggu 12-13 Mei 2012
Kontribusi Peserta Rp.50.000,-/Orang
Formulir Pendaftaran Bisa di ambil di Sekertariat
( Jl.Gejayan Gg.Wora Wari no 81, atau di Asrama Kapuas Hulu, Sewon Bantul) (BATAS Pendaftaraan terakhir s/d 27 April 2012)
Fasilitas: Sertifikat,Co Card,Makan + Coffe Break dan Transport PP

Grup on FB : HPMDKH
www.putussibau-area.blogspot.com

Selasa, 03 April 2012

Tugas Mulia "Team Jejak Pantang Iban" di Sungai Utik

Folk Tattospace dan Eternity Tatto Parlor
Sungai Utik, Kapuas Hulu
Kalimantan Barat, Desember 2011
JEJAK "PANTANG" IBAN
Tinta yang mengalir dalam darah
Mengantar pada penggalian keagungan budaya
agar mampu berdiri kokoh diatas tiang tradisi

Sungai Utik, Kapuas Hulu
Kalimantan Barat, Desember 2011

JEJAK "PANTANG" IBAN
Ink flowing in the blood
Fused with the body and soul
Led to the excavation of cultural greatness
To be able to stand firm above the poles of tradition

***
Oleh-oleh setelah team Jejak Pantang Iban menyelesaikan Tugas Mulianya :

Team Jejak Pantang Iban dan Warga Rumah Betang Sungai Utik



Video dokumenter 3 tatto artis Jogja (Hendra,Agung,Erzan) dalam pendataan design tatto dayak Iban di Sungai utik batu lintang,Kapuas hulu,KALBAR.

Kamis, 08 Maret 2012

Terdengar "Nyanyian Dayak" di Syukuran Kompas Gramedia

Syukuran Kompas Gramedia di gedung Cak Durasim, Surabaya 29 Febuari 2012 terlihat dan terdengar salah satu grup musik bernafaskan ethnic nusantara, yang memainkan lagu ciptaan mereka sendiri yaitu "Nyanyian Dayak"


alunan lembut musik seolah mengantarkan perjalanan kita ke gerbang kehidupan yang penuh dengan keindahaan hutan kalimantan dan makhluk hidup yang hidup dengan damai hingga jernihnya air yang terus mengalir dengan udara yang sejuk. Mudah-mudahan kita bisa mewariskan perjalanan kita ke generasi selanjutnya untuk kehidupan yang akan datang ke anak cucu kita sehingga mereka masih bisa melihat hijaunya hutan, sejuknya udara, jernihnya air dan ikan-ikan yang ceria hilir-mudik, dan semua isi semesta agar tidak punah dan bukan hanya cerita di kemudian hari.

dengan suara merdu dan pesona yang anggun perempuan yang menyanyikan "Nyanyian Dayak" bernama Niluh Indrawati di akhir penampilan nya mengungkapkan "pada saat kita melakukan perjalanan ke suatu tempat yang baru kita mendapatkan apresiasi baru dan ketika rasa cinta kasih timbul maka Tuhan akan memberikan jalan dengan Nada rohani yang ada"


Saya bangga dan sekaligus berterima kasih untuk mereka semua ka Niluh dan teman-teman Terima Kasih telah memperkenalkan Budaya Dayak, kalian menginspirasi banyak orang tentang warisan budaya dengan cara kalian den bermusik dan bernyanyi agar semua tetap lestari. Saya sangat suka video ini dan hampir setiap hari saya menonton dan mendengarkan nya kapanpun dan di mana pun dan saya berusah berbagi kepada siapapun yang ingin mendengarkannya berharap mereka bisa lebih peka dan peduli terhadap semesta dan budaya, sekali lagi saya sangat berterima kasih sudah menyelipkan lirik menggunakan bahasa dayak iban (jako iban) di tengah Nyanyian Dayak:

lagu Nyanyian Dayak berdurasi sekitar 6:42 menit
di saat pertengahaan (menit ke 3:50) terdengar lirik lagunya kurang lebih seperti ini


bahasa dayak iban / jako dayak iban :
Aku dayak sayau enggau bansa kuaku amai sayau..... ku kesu seput gaga ngagai semua....Serta berita manah pengelantang ati ngibun menua....Nuju semua,.....menua enggau pengeran ati .....Ngarap ke kitai nemu tuju lalau pesan aku.....Nya pengeran ati aku, .....baka pengeran ati aku ngarap ke bala kitai nemu tuju jaku lalau aku, .....ngemudi nguan pengelantang menua kitai......

terjemahan ke bahasa indonesia :
aku dayak cinta negeri ini
aku sungguh cinta damai
ku tiupkan napas kebahagian untuk semua
dan kabar gembira tentang salam perdamaian
untuk semesta
hanya dengan ketulusan hati semua akan mengerti pesan ini


terjemahan ke bahasa inggris :
I 'am dayaknese
love this country
I really love peace
I breathed a breath of happiness for all
greetings and glad tidings of peace
for the universe
only with sincerity all will understand this message


||mohon maaf kalau ada salah dalam penulisan bahasa atau kata-kata

KATEGORI

kapuas hulu (48) kalimantan barat (43) Wisata dan Budaya (29) Berita Hiburan (28) putussibau (25) DAYAK (16) Renungan (16) Budaya (10) Iban (9) Kalimantan (9) Dayak Iban (8) HPMDKH (7) Sungai Utik (7) Borneo (6) Dayak Iban Sungai Utik (6) Save Borneo (5) Sarawak (4) save culture (4) save dayak (4) save rainforest (4) Deo (3) Heritage (3) Indonesia (3) KB 1 (3) Malaysia (3) Rumah Panjang (3) Wisata (3) borndeo (3) plb badau (3) pos lintas batas negara (3) presiden joko widodo ke putussibau (3) tatto dayak (3) Adat (2) Alam (2) Culture (2) Dayak Kalimantan (2) Dayak Taman Kapuas (2) Dayak tribe (2) GUBERNUR KAL-BAR (2) Hutan (2) Hutan Adat (2) Kartun Borneo (2) Melapi (2) Pilkada Kalimantan Barat (2) Rumah Betang (2) YOGYAKARTA (2) lagu Dayak (2) save earth (2) (PSBDK (1) 2012) (1) Asian Arowana (1) BATAS (1) BUKU (1) Benua Tengah (1) Bukit Kelingkang (1) Cornelis (1) Dayak di Ujung Pena Mahasiswa (1) Ensebang Plaik (1) Events (1) Festival Danau Sentarum & Betung Kerihun (1) GOLPUT (1) Gawai (1) Gubernur Kalbar (1) Indonesia. (1) Kalimantan Dayak Iban (1) Kartun Dayak (1) Keling (1) Keling Kumang (1) Kumang (1) Long House (1) Lunsa Hilir (1) Lunsa Hulu (1) Mahasiswa Dayak (1) Mamandung (1) Mamasi (1) Menua (1) Native (1) PAC (1) PESTA SENI DAN BUDAYA DAYAK SE-KALIMANTAN X 2012 (1) PSBDK (1) Pesta Seni Budaya Dayak ke X (1) Putussibau Art Community (1) RAA MAMANDUNG (1) Rainforest (1) Save (1) Sayut (1) Sclerepages Formosus (1) TNBK (1) TNDS (1) Tamambaloh (1) Travel (1) West Kalimantan (1) arwana sentarum (1) badau (1) batang mandai (1) big tree (1) bukit tilung (1) dayak kayaan (1) gawai dayak (1) gereja mendalam (1) ikan arwana super red (1) jokowi ke plb badau (1) kayaan (1) landmark (1) masyarakat adat (1) mendalam (1) sauwe (1) silok (1) taman kapuas (1) upacara 17 agustus putussibau kapuas hulu (1)