TONGKAT ESTAFET PUTUSSIBAU

hingga nanti tongkat estafet ini akan di teruskan lagi oleh generasi muda, Sampai nanti masa lalu kan menjadi sejarah para leluhur ,dan yang akan datang kan menjadi misteri sang inspirasi muda, perlahan berjalan mencari garis finish yang belum terlihat....

Minggu, 14 November 2010

Pulang Kampung nih, ke "Sei utik"

Rumah Panjai Sei Utik, Kal-Bar

Tiba tiba saja hari ini ku ter "Ngah",
Apalah bahasanya mungkin teringat/terkenang, akan ketenangan sebuah budaya dan kampung halamanku, apalagi saat mendengar Pidatonya Om Barack Obama "Pulang Kampung nih"
(saat berkunjung ke Indonesia:)

aku juga pengen jadinya mudik pulang kampung (padahal sekitar bulan juli 2010 kemarin barusan mudik), wah pegen mudik trus ntar bisa kering nih dompet, dana cair gak ngalir.hee

Nama Kampung nya Sei utik,
di Kecamatan Embaloh Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat tepatnya.

Sungai Utik, secara harfiah berarti sungai putih, adalah nama sungai dimana warga mandi dan mencuci.Sungai yang ditutupi dengan pasir putih bersih. Air jelas kecuali saat hujan deras pada petang hari membawa lumpur dari tempat yang lebih tinggi.
Sebenarnya itu kampung ibu ku, tapi kalau libur sekolah waktu masih kecil ku sering di ajak kesana.

Sebuah rumah panjang di tepi sungai Embaloh di Kalimantan Barat.
Rumah itu memiliki 28 pintu, yang menyebabkan 28 rumah individu, rumah bagi sekitar 40 keluarga Dayak Iban.

Keluarga berbagi beranda, ruang depan dan ruang tamu, yang merupakan ruang besar 100 meter dan panjang sekitar 5 meter lebar.
Lantai terbuat dari kayu terbaik di Kalimantan, yang disebut kayu ulin. Mereka mendapatkan kayu dari hutan cadangan diwariskan dari generasi ke generasi.

Mereka tidak pernah akan membiarkan hutan gundul
jaaaauh jauuuuh...nan jaauuh
jauh dari berisik jalan raya
Menghirup Udara Hijaunya alam lebih segar dari pada Asap Putih Hitam Kendaraan
Saat Malam tiba Bebas Melihat Bintang yang terang, karena tak terlindung oleh gedung gedung yang tinggi.
bening nya air kalau mandi pun batu2 nya kelihatan,seirama dengan suara sungai yang mengalir dari hilir ke hulu.

anda tahu teman? dimana ....

di peta atau google earth pasti ada kok, jgn kuatir bila anda mau melihat gambarannya
klw anda mau berkunjung ke sana
desa yg kucinta, nan jauh di sana
elok,mungil, sederhana dan masih hijau
the village name is sei utik ( sungai utik ), keren bukan namanya ^^
terletak di kalimantan barat.,tak jau dari kota Putussibau( Kapuas Hulu) kira kira kalau pakai Motor/ Bus 1-2 jam.



desa Sei utik yang Mayoritas penduduknya ialah Suku Dayak Iban
tentu mereka akan menyambut anda dengan senyuman yang Hangat, ramah dan santun
mereka menyambut dengan senyum lebar.Jika mereka pikir Anda bersikap baik, para wanita tua kemungkinan akan memberi Anda pelukan erat dengan tawa menderu
Saya terharu waktu masih Kecil dulu sering seperti itu ;_;
wah bahagianya melihat mereka ceria dan rasa kekeluargan

Berkunjunglah kesana, Sempatkan diri Anda teman !!!
wah kalau di tanya tempat wisatanya yang unik dan asik di mana?
pilih saja mau di darat ( Hutan) atau mau di air (Sungai ).
it's oke, silahkan mana asiknya mau di mana
yang paling tepat anda jelajahi saja air sungainya dari hulu ke hilir atau sebaliknya.
pasti mendapatkan Pengalaman pertualangan yg Exstrim (Expirance Extreme Adventure)

suatu saat nanti
bila anda berkunjung kesana, anda akan di sambut dengan gerbang yg bertuliskan
(gaga temuai datai yg berarti senang tamu datang)

dan bila anda pulang kembali dari kampung sei utik, di gerbang nya telah tertulis
( gerai temuai pulai yg berarti sehat tamu pulang)

gerbang tersebut tak jauh dari jalan masuk menuju rumah panjangnya (long house),
anda akan melihat rumah panajang tersebut yang masih tradisional,
tiang nya yang besar2 yg di buat oleh pemikiran jenius nenek moyang jaman dulu.
disini budaya di dalamnya juga masih melekat dengan kehidupan masyarakatnya.
walaupun kehidupan dari luar(kota) sedikit mempengaruhi kehidupan di daerah (kampung).
tapi kearifan lokal (local wisdom) masih tetap menyatu dengan masyarakat nya,
sejatinya mengalir dalam darah seolah tak terpisahkan.
pelestarian Hutan dan Isinya masih di pertahankan, dengan Hukum adat yang ada.
Mereka di desa ini bukanlah orang Primitif atau orang kampung biasa, Mereka juga berpendidikan,



tak jarang ada beberapa LSM ( Lembaga Sosial Masyarakat) dan orang Bule
membantu dan melatih mereka dengan banyak sosialisasi- sosialisasi
yang bermanfaat tentang Pelestarian Hutan,
Agar Hutan dan Isinya tetap terjaga dan terlindungi,
bahkan Orang dari luar Negeri pun datang ikut memberi sosialisasi.

Kehidupan masyarakat Dayak Iban di desa mungil Sungai Utik dan Rasa Kekeluargaan, keramahan masyarakat Sungai Utik : "Semoga kan membuat Anda ingin kembali kesana disuatu saat nanti, Mampir dan kunjungilah "
------------------------------------------------------------------------------------------------

Tulisan di bawah ini sengaja aku selipkan kerinduan ku untuk kebudayaan di kampung nan jauh di mata.
Menggunakan Bahasa Suku Dayak IBAN
bejalai betungkat ka adat

orang putih berebut ka nemu pasal adat kitai laban sida ngaggap kitai iban unik ari aspek budaya,anang meh kitai tok berempu adat tok ninggal ka ia.anang malu kaban kitai sg iban,iban mh y.anak iban mesti berani.gik idup, agi ngelaban

Pelatih ke anak kitai nemu asal adat iban awak sida dudi ari ulih nyungkak penemu ngemansang ke bangsa ktai maju baka bangsa urang bukai.Bisi penguntung ktai nda muai adat lma lban nya narit ati urg luar meda pendiau pngidup ktai suba.Uji kta berati urang putih ti datai ngagai menua kitai,sidak ya rindu meda gaya adat bangsa kitai dirumah panjai..nda nemu betabuh nyu nmu meh maluk tawak taja munyi ya nda sebaka.

Aku ngasai ke diri empu kaban. Nyau ke puas diau belelang sereta begulai enggau bansa bukai, nadai kala berunding ke adat bansa diri.

Enti sema aku nanya kita ke bukai pelaba ke aku lebih kurang baka aku meh. Enda ibuh ke ngajat, beentelah, pantun, ramban, tauka tanya orang nama pengawa miring, sekeda jaku Ibanpan enda meh aku nemu..

Indah ngena jaku Iban pan agi kurang.. hehehehe..

Save The Culture & Save The World :)
aram meh begulai,Nyelamat ke budaya kitai Iban, Nyelamat ke dunia tok.
God Bless Indonesia:)

5 komentar:

Anonim mengatakan...

bisi' ari aku berandau kiak,,,,

deo mengatakan...

auk berandau meh wae,.,..ngirup kitai, ngajat begulai..hee

danz mengatakan...

helo bro.. aku tok iban ari sarawak.. menua kitai sepiak aja.. mina negara aja yg membezakan kitai.. rindu amai ku maca utai dalam blog d tok.. tringin ku kak ngagai menua rumah panjai ktk din ngiga pernemu kitai iban ba din.. nti bc bajet kak ku nguji agai ktk kiak ila.. =D..

Aguez stw mengatakan...

ayo pulang kampung,,,

Anonim mengatakan...

stidi bala kaban/ menyadi di kalimantan dia. salam gai bala iban dia. ari aku, iban sarawak.

Posting Komentar

terima kasih telah mengunjungi blog sederhana ini,semoga bermanfaat

KATEGORI

kapuas hulu (48) kalimantan barat (43) Wisata dan Budaya (29) Berita Hiburan (28) putussibau (25) DAYAK (16) Renungan (16) Budaya (10) Iban (9) Kalimantan (9) Dayak Iban (8) HPMDKH (7) Sungai Utik (7) Borneo (6) Dayak Iban Sungai Utik (6) Save Borneo (5) Sarawak (4) save culture (4) save dayak (4) save rainforest (4) Deo (3) Heritage (3) Indonesia (3) KB 1 (3) Malaysia (3) Rumah Panjang (3) Wisata (3) borndeo (3) plb badau (3) pos lintas batas negara (3) presiden joko widodo ke putussibau (3) tatto dayak (3) Adat (2) Alam (2) Culture (2) Dayak Kalimantan (2) Dayak Taman Kapuas (2) Dayak tribe (2) GUBERNUR KAL-BAR (2) Hutan (2) Hutan Adat (2) Kartun Borneo (2) Melapi (2) Pilkada Kalimantan Barat (2) Rumah Betang (2) YOGYAKARTA (2) lagu Dayak (2) save earth (2) (PSBDK (1) 2012) (1) Asian Arowana (1) BATAS (1) BUKU (1) Benua Tengah (1) Bukit Kelingkang (1) Cornelis (1) Dayak di Ujung Pena Mahasiswa (1) Ensebang Plaik (1) Events (1) Festival Danau Sentarum & Betung Kerihun (1) GOLPUT (1) Gawai (1) Gubernur Kalbar (1) Indonesia. (1) Kalimantan Dayak Iban (1) Kartun Dayak (1) Keling (1) Keling Kumang (1) Kumang (1) Long House (1) Lunsa Hilir (1) Lunsa Hulu (1) Mahasiswa Dayak (1) Mamandung (1) Mamasi (1) Menua (1) Native (1) PAC (1) PESTA SENI DAN BUDAYA DAYAK SE-KALIMANTAN X 2012 (1) PSBDK (1) Pesta Seni Budaya Dayak ke X (1) Putussibau Art Community (1) RAA MAMANDUNG (1) Rainforest (1) Save (1) Sayut (1) Sclerepages Formosus (1) TNBK (1) TNDS (1) Tamambaloh (1) Travel (1) West Kalimantan (1) arwana sentarum (1) badau (1) batang mandai (1) big tree (1) bukit tilung (1) dayak kayaan (1) gawai dayak (1) gereja mendalam (1) ikan arwana super red (1) jokowi ke plb badau (1) kayaan (1) landmark (1) masyarakat adat (1) mendalam (1) sauwe (1) silok (1) taman kapuas (1) upacara 17 agustus putussibau kapuas hulu (1)