ilustrasi gambaran by : deo
Kartu Pemilih Republik Mimpi Kalimantan Barat menuju KB 1
( jangan di ambil hati, coba di cerna dahulu)
Semuanya sudah siap tempur
Turun kebawah dilakoni
Yang satu ingin mengulang prestasi
Yang lain ingin mengubah kota
Arak-arakan sudah jadi makanan
Pengobatan gratis jadi langganan
Spanduk dan poster bikin mata tak lega
Merah, Hijau, Kuning dan putih
Semuanya ingin berlaga di kawasan hijau ini
Kartu Pemilih Republik Mimpi Kalimantan Barat menuju KB 1
( jangan di ambil hati, coba di cerna dahulu)
KB 1, sebentar lagi akan memilih pemimpin
yang berlaga sudah siap sedia berdiri di garis start menuju garis finish
bukan masalah siapa yang cepat itu dapat
karena pemerintahaan bukan lari maraton, pemerintahan ialah lari estafet (bertahap)
amunisi janji dan tebar simpati
kain berwarna-warni sudah berkibar di sisi jalan
genderang pun sudah di tabuh
tiap partai punya calon sendiri
Mau sebut siapa? si anu dari itu
si anu dari ini dan banyak lagi anu-anu dari yang lain
Semuanya sudah siap tempur
Turun kebawah dilakoni
Yang satu ingin mengulang prestasi
Yang lain ingin mengubah kota
Arak-arakan sudah jadi makanan
Pengobatan gratis jadi langganan
Spanduk dan poster bikin mata tak lega
Merah, Hijau, Kuning dan putih
Semuanya ingin berlaga di kawasan hijau ini
Kalimantan Barat tercinta
Akan segera memilih
Mengundi kata bangsa tetangga
Siapakah KB 1 yang pantas
Coblos ........Coblos *****
Coblos ##### Coblos...apane hehehehe...
Terserah dah...
Untuk propinsiku
Benderanya beda-beda
Partainya berlainan
Ah, peduli amat
Akan segera memilih
Mengundi kata bangsa tetangga
Siapakah KB 1 yang pantas
Coblos ........Coblos *****
Coblos ##### Coblos...apane hehehehe...
Terserah dah...
Untuk propinsiku
Benderanya beda-beda
Partainya berlainan
Ah, peduli amat
ini adalah saat menentukan
Yang penting tidak golput
Biarlah, biarlah dan biarlah...
Yang terindah adalah bersuara
Meski suara itu lirih ditengah derasnya zaman
Damai Pilkada propinsiku...
Merdeka!!!
inspirasi tulisan dari Mr.Bambang Priantono
Yang penting tidak golput
Biarlah, biarlah dan biarlah...
Yang terindah adalah bersuara
Meski suara itu lirih ditengah derasnya zaman
Damai Pilkada propinsiku...
Merdeka!!!
inspirasi tulisan dari Mr.Bambang Priantono